Beranda | Artikel
Nasehat Syaikh Saad bin Nashir Asy-Syatsri Kepada Salah Seorang Pemilik Hotel
Selasa, 25 Juni 2013

Meskipun hanya bertemu dengan dengan pemilik hotel tatkala sarapan pagi dan makan siang akan tetapi dalam acara makan tersebut syaikh Sa’ad hafidzohulloh tetap menyempatkan waktu untuk memberikan nasehat-nasehat berharga kepada sang pemilik hotel.
Diantara nasehat-nasehat tersebut adalah :

PERTAMA :
“Kalau aku lupa padamu maka Allah tidak akan melupakanmu, tidak melupakan kebaikanmu”
Demikian perkataan Sykh Sa’ad Asy-Syatsry hafidzohulloh kepada si pemilik hotel tatkala kami sarapan pagi bersama.
Ketika sang pemilik hotel mengabarkan rencananya untuk umroh di bulan ramadhan, maka syaikh mengundangnya untuk menemuinya di kajian beliau di masjidil haram, ba’da subuh dan ba’da maghrib. Serta merta pemilik hotel berkata, “Syaikh nanti mungkin lupa sama saya karena banyaknya peserta pengajian di masjidil haram”.
Syaikhpun berkata : “Jika aku lupa maka Allah tidak akan melupakanmu, tidak lupa dengan kebaikanmu”

KEDUA:
Syaikh Sa’ad Asy-Syatri hafidzohulloh berkata kepada pemilik hotel, “Orang Arab berkata : Jika orang-orang bertanya kepadamu tentang hartamu maka jangan kau kabarkan kepada mereka. Jika engkau kabarkan bahwa hartamu banyak maka mereka akan hasad kepadamu, dan jika engkau kabarkan hartamu sedikit maka mereka akan meremehkanmu”
Pemilik hotel berkata ; “Saya tambah syaikh, jika mereka bertanya berapa istrimu, maka jangan kau kabarkan, karena jika istrimu lebih dari satu mereka akan hasad padamu…”
Lalu kamipun berbicara beberapa waktu, tidak lama kemudian sang pemilik hotel bertanya, “Ngomong-ngomong syaikh istri antum berapa?”
Kata syaikh, “Loh bukannya engkau telah berkata, jika ada yang tanya tentang berapa istrimu maka jangan kau kabarkan…”
Kami yg makan siang bersama syaikhpun tertawa…

KETIGA :
“Belajarlah bahasa Arab”
Demikianlah nasehat syaikh Sa’ad Asy-Syatsri kepada pemilik hotel yang merupakan keturunan Arab akan tetapi qodarullah hanya bisa sedikit-sedikit berbahasa Arab.
Syaikh berkata ; “Memahami Al-Quran butuh bahasa Arab. Terkadang Al-Quran membuatmu menangis… Terkadang Al-Quran seakan akan menampar wajahmu mengingatkanmu dari kelalaian dan kesalahan…terkadang Al-quran membangunkanmu untuk mengingatkanmu akan janji pertemuan yang sangat penting…(Janji pertemuan dengan Allah yang tidak mungkin terelakan…janji pertemuan dengan malaikat maut…).
Bukankah kita senang jika ada orang yang mengingatkan kita tentang janji pertemuan yg sangat penting…???
Akan tetapi semua ini tidak bisa dihayati dengan baik jika engkau tidak bisa bahasa Arab dan selalu bergantung dengan penerjemah…. Terjemahan biasanya tidak tepat sempurna karena diiringi dengan tambahan atau kekurangan…, beda antara yg memahami secara langsung dengan yang memahami melalui perantara”
Demikian nasehat syaikh memotivasi sang pemilik hotel untuk belajar bahasa arab.

KEEMPAT :
“Kebutuhan orang kaya kepada si faqir lebih daripada kebutuhan si faqir kepada si kaya”
Demikian nasehat syaikh Sa’ad Asy-Syatsri kepada sang pemilik hotel, untuk memotivasinya berinfaq.
Apa maksud perkataan syaikh?
Si faqir tatkala butuh dengan bantuan si kaya ia hanya membutuhkan bantuan sedikit yang bisa menghilangkan rasa laparnya dan memenuhi kebutuhannya.
Adapun si kaya … pada hakekatnya lebih butuh kepada si faqir, ia butuh untuk bersedekah kepada si faqir, karena :
1) bukankah si kaya membutuhkan pahala dan ampunan pada hari kiamat? Sungguh ia sangat membutuhkannya…. Pahala yang ia butuhkan itu bisa ia raih dengan bersedekah kepada si faqir
2) dengan bersedekah kepada si faqir jadilah rezekinya penuh keberkahan, bahkan akan ditambah oleh Allah. Bahkan Allah tambah berlipat-lipat, sementara si faqir hanya mengambil sedikit sedekah darinya. Allah memberi rizki kepada si kaya melalui si faqir

Karenanya tatkala si kaya membantu si faqir hendaknya ia menghadirkan dalam hatinya bahwa si kayalah yg lebih butuh kepad si faqir

KELIMA:
Setelah sholat ashar berjamaah syaikh memanggil sang pemilik hotel dan berkata kepadnya, “Tidurlah walau hanya sebentar…”
Pemilik hotel berkata, “Aku tidak ngantuk syaikh…”
Syaikh berkata, “Sejak pagi kau belum istirahat, tidurlah sebentar, agar kau bisa kuat sholat malam…
Hendaknya engkau sholat malam meskipun hanya seperempat jam, dan panjangkanlah sujudmu…”

 

Firanda Andirja
www.firanda.com

Logo

Artikel asli: https://firanda.com/810-nasehat-syaikh-sa-ad-bin-nashir-asy-syatsri-kepada-salah-seorang-pemilik-hotel.html